07 November 2009

Sate Klathak dan Tengkleng "Pak Pong".. Joss Tenan..!

 Bagi penggemar wisata kuliner, anda sudah tidak asing lagi dengan menu yang satu ini, khususnya warga Jogja. Namun ada satu yang unik yaitu Sate Klathak. Biasanya sate hanya merupakan daging dipotong kecil-kecil menjadi seperti dadu, lalu dibakar setelah diberi bumbu, kemudian disajikan dengan bumbu kacang di atasnya.

Sate Klathak adalah sate kambing muda yang hanya dibumbui dengan garam saja, sehingga bila di bakar akan berbunyi “Klathak Klathak!”, karena garamnya terbakar.  Sate Klathak khas Pak Pong memang sama seperti pada umumnya. Tapi yang membuat tampak lebih menarik pada sate ini adalah cara penyajiannya berbeda, yaitu dengan menggunakan jari-jari sepeda sebagai penusuk satenya. Dan bumbunya pun sangat sederhana sekali, yaitu hanya dengan dilumuri bawang putih dan garam. Ini yang membuat Sate Klathak begitu digemari oleh banyak orang, tak heran jika para pengunjung "ketagihan" untuk kembali ke sana lagi.



Menu alternatif lainnya yang patut dicoba antara lain : Tongseng dan Tengkleng a la Pak Pong..
Untuk menyantap Tengkleng dibutuhkan sedikit “kerja keras” , karena daging yang menempel pada bermacam tulang belulang kambing ini tidaklah banyak. Mungkin di sinilah seni dan kenikmatan dari menyantap tengkleng. Siap-siap tangan kotor belepotan kuah karena asik memegang tulang untuk digigiti dagingnya yang menempel. Kuah tengkleng agak mirip gulai tetapi lebih encer. Dari sisi penampilan, kuah tengkleng yang berwarna merah-oranye mengkilat, terlihat “membara” plus beberapa buah cabe rawit utuhan berenang di dalamnya. Tetapi tidak pedas dan berat, ketika di lidah terasa gurih tetapi enteng.

Pokoknya silahkan mampir ke Sate Klathak "Pak Pong" di Jln. Imogiri Timur (Bantul) sebelum perempatan Jejeran (kiri jalan kalo dari arah Terminal Giwangan).

Atau di Cabang satunya lagi : Sebelah Utara Stadion Pacar (Perempatan Jejeran ke barat).
Selamat Mencoba....!!


(Mohammad Rezza Adytya : 153070373)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar