25 Oktober 2009

CEMBURU BUTA, ISTRI DIANIAYA

GEDONGTENGEN - Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi. Hanya dikarenakan kesalahpahaman semata, suami tega menganiaya istri.

Kali ini menimpa Zubiatun (23). Kekerasan dalam rumah tangga ini bermula ketika sang suami Robikan (36) ,warga Ragu Klampitan RT 22 RW 05, Kecamatan Bale Alit, Jepara, Jawa Tengah, pada (26/6) sore hari melakukan rutinitasnya mengunjungi sang istri Zubiatun setiap minggu yang tinggal di kamar kost lantai I Sosrowijayan Kulon RT 17 RW 13, Kelurahan Sosromendun, Gedongtengen. Pasangan suami isti yang telah dikaruniai seorang anak ini memang telah hidup terpisah selama kurang lebih 1 tahun ,karena sang istri yang harus bekerja di Yogyakarta. Sehari setelah Robikan tiba di Yogyakarta ,ia pergi keluar kost istrinya dan baru kembali keesokan harinya (28/6) pukul 11.00 wib. Sewaktu ia tiba di kost sang istri, ia melihat sang istri tengah berbincang dengan seorang pria yang tak dikenalinya. Melihat hal tersebut Robikan menjadi cemburu buta dan langsung menuduh bahwa Zubiatun telah berselingkuh dengan pria lain selama berpisah darinya. Robikan yang telah terbakar api cemburu pun kemudian melakukan tindak kekerasan kepada Sang istri Zubiatun. Dengan melemparkan botol minyak wangi kearah Zubiatun sebanyak 3 kali sehingga mengenai pangkal hidung sebelah kiri Zubiatun hingga terluka dan berdarah. Selain itu, Zubiatun juga menderita luka robek di dahi sebelah kiri dengan diameter lebih kurang 0,5 cm akibat benturan benda tumpul.

hal ini diketahui berdasarkan hasil visum dari RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, oleh dr. HM.Jisdan Bambang Yulianto, SpB. Akibat perbuatannya ini Robikan dilaporkan sang istri kepada kepolisian setempat. Robikan dapat dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan atau denda pidana paling banyak Rp. 4500,- tutur Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta, Walfred Pardamean saat ditemui seusai persidangan berlangsung.
Adevia oki damara (153070167)

21 Oktober 2009

Warung Bakmi Pak Rebo

Kalau kamu penggemar masakan mi jawa, tempat makan yang satu ini wajib buat di coba, Warung Bakmi Pak Rebo. Warung bakmi yang berlokasi di jalan Brigjen Katamso 167, 300 meter sebelah selatan Purawisata ini menyajikan tiga jenis makanan: mi goreng, mi godhok, dan mi nyemek. Warung ini menawarkan khas keharuman ekstrak minyak ayam kampung yang menyatu dalam setiap masakannya. Cara memasaknya pun menggunakan tungku arang, sehingga rasanya jauh lebih nikmat. Selain rasanya yang enak, harganya pun terjangkau. Mulai dari Rp 12.000,00/ porsi biasa sampai dengan Rp 15.000,00/ porsi istimewa dengan tambahan lauk yang dapat kita pilih sendiri, seperti kepala ayam kampung, sayap ayam, rempela ati, bahkan telur. Warung Bakmi Pak Rebo buka mulai pukul 16.00 sampai dengan pukul 23.00.
Namun jangan harap kita dapat memesan minuman dingin di sini, karena warung ini tidak menyediakan es, gulanya pun gula batu, sehingga melahirkan nuansa tradisional yang sangat kentara. Selain itu, jika kita memesan mi bungkus untuk dibawa pulang jangan kaget jika mendapati penyimpul bungkusan yang berupa paku. Bukan karena kehabisan lidi, tapi hal itu sudah menjadi tradisi yang dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu.


Hanun Wuryansari
153070255

20 Oktober 2009

Music Biz on Campus

Rolling Stone magazine Indonesia mengadakan seminar bertajuk “Music Biz on Campus”, hari selasa (16/10) di ruang seminar FISIP UPN ‘Veteran’ Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara, Aldo Sianturi (ex. Strategic marketing major label Universal Indonesia, managing Director indie label Aksara Record), Irfan Aulia (musisi dalam band Samsons), dan Wendy sebagai moderator. Dalam seminar tsb yang dibahas adalah tentang apakah itu label rekaman baik dalam major label maupun indie label. Perbedaan antara kedua dan bagaimana komposisi sebuah band dapat masuk dalam lebel rekaman. Dan yang paling penting adalah perkembangan musik yang dijadikan sebagai ladang bisnis.
Selain itu, majalah Rolling Stone meluncurkan sebuah buku Music Biz ’Manual Cerdas Menguasai Bisnis Musik’ karya Wendy P.peluncuran buku tsb juga dibarengi dengan launching portal Rolling Stone, berita musik yang diadaptasi dari majalah Rolling Stone namun disajikan secara online dalam website (www.rollingstone.co.id). Sebagai pengisi acara Fhro (musisi Jogja) dan Reza n Endah (musisi Bandung). Penampilan mereka sangat menghibur dan energik sehingga peserta seminar ikut bernyanyi dan bertepuk tangan. Seminar teb diikuti oleh kurang lebih 200 peserta. Yogyakarta merupakan kota ketiga setelah Salatiga dan Semarang dalam pelaksanaan seminar tsb.

(Desy Natalianingrum - 153070252)

12 Oktober 2009

SWEATER HANGAT UNTUK MUSIM HUJAN


Musim hujan telah tiba, dan udah waktunya buat kamu prepare semua kebutuhan yang membuat badan  tetap hangat walaupun hujan mendera. Ya..yang paling pas buat musim hujan memang jaket atau sweater. Tapi kadang sweater atau jaket sering buat kita mati gaya dengan modelnya yang monoton atau warna yang itu-itu aja, wwuuuzzz......don't worry!karena butik CantiQ yang ada di jalan gambir menyediakan berbagai sweater dan jaket lucu buat kamu, selain warnanya macem-macem, modelnya juga banyak. Dari sweater biasa sampai cardigan warna-warni. Jangan kuatir deh soal harga, karna butik ini udah nyesuaiin harga buat kantong kita yang masih sekolah. Untuk cardigan dibandrol dengan harga 35-45ribu aja, sedangkan jaket dikasih harga 50-70ribu. Ok!Selamat berbelanja...
-dewikurniawati(153080192)-

11 Oktober 2009

musik dalam Talkshow


Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UPN ’Veteran’ Yogyakarta khususnya anggota KSM Radio Crast 107,8 FM menyelenggarakan Talkshow “Communication My Inspiration (CMI), semua bisa sukses di komunikasi!”, Selasa (06/10) di Ruang Seminar FISIP. Hadir sebagai pembicara, Dibyo Primus (Artis dalam acara Republik Mimpi, MC, dan Presenter), Tyas Enka (Owner Jogja View Production House), DR. Hedi Pudjo Santosa (akademisi komunikasi Undip Semarang – Creative Strategy), dan Agung Prabowo (akademisi komunikasi UPN).
Talkshow CMI ini berbeda dengan talkshow yang lain, dimana ada Tugu Coorperation Band dan Klausa Band sebagai pengisi acara. Namun tidak melupakan tujuan awal yaitu membuat peserta mengerti bahwa tanpa masuk dalam jurusan ilmu komunikasi pun kita dapat sukses dalam bidang tersebut. Sebagai contoh : Dibyo Primus dan Tyas Enka yang bukan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi tetapi mereka sukses dalam bidang tersebut. Menurut Cakra Virajati, selaku ketua panitia CMI, mengatakan bahwa talkshow CMI menambahkan konsep hiburan dengan tujuan membuat talkshow menjadi lebih ramai dan bersemangat. “Karena dalam talkshow yang lain, biasanya seminar terlihat monoton dan membuat peserta mengantuk, sehingga konsep hiburan sangat diperlukan”, tambahnya.
Dalam awal acara, para peserta disuguhkan dengan penampilan Tugu Coorperation yang berkolaborasi dengan Dibyo Primus membawakan lagu ‘Cinta Sejati’ dari Ari Lasso. Nada-nada yang begitu indah dibawakan oleh Tugu, dipadukan dengan suara khas Dibyo, dan ditambahkan lirik humor membuat para peserta ber-antusias dalam mengikuti talkshow. Cakra mengungkapkan bahwa kolaborasi Tugu dengan Dibyo adalah permintaan dari Dibyo sendiri dan panitia CMI dalam memilih band pengiring. Kolaborasi tersebut terlaksana karena panitia melihat bahwa Tugu Band merupakan band yang mempunyai kemampuan musik apa saja sehingga sangat cocok untuk berkolaborasi dengan Dibyo, dimana Dibyo mempunyai hobby dalam bernyanyi dengan selera humor yang tinggi. Tugu Coorperation beranggotakan 10 orang, yaitu : Beny, Abil, Ambon, Dony, Pandi, Mail, Amir, Bagong, Adit, dan Yoyo.
Sedangkan Klausa Band juga tidak kalah menariknya dengan Tugu Band. Klausa yang beranggotakan 6 orang, yaitu Tian (vokal), Bayu (guitar), Vicky (bass), Wira (drum), Bert (keyboard), dan Alfon (additional guitar); membawakan 2 lagu ciptaan mereka sendiri, dan 1 lagu andalan yang dipopulerkan oleh The Calling. Suara sang voklais sangat mirip dengan vokal band The Calling sehingga peserta pun juga terkegum-kagum melihat penampilan mereka. Kedua band tersebut benar-benar tidak mengecewakan para peserta seminar, panitaia, para pembicara, maupun para pihak sponsor. ”Dapat dikatakan penampilan kedua band tersebut sukses dalam mencuri perhatian penontonnya”, tambah Cakra.

(Desy Natalianingrum – 153070252)

Sajian Kuliner Nusantara

Yogyakarta menyimpan begitu banyak sajian khas yang sangat menarik baik dari segi budaya, pendidikan, lingkungan, bahkan kulinernya.Taman Kuliner Condong Catur menjadi pilihan sajian wisata kuliner yang menarik untuk dikunjungi. Tempat makan yang berlokasi di jalan Angga Jaya 2 ini, menawarkan konsep baru bagi para pengunjungnya. " Kami menawarkan kenyamanan bagi para pengunjung yang  menyempatkan waktunya datang untuk ke sini", ungkap Pak Wisnu selaku Humas Taman Kuliner. Sesuai namanya, Taman Kuliner  berada di ruangan terbuka dengan nuansa taman yang sejuk. Tempat yang luas, nyaman dan teduh tak heran jika banyak pihak yang mengadakan acara di tempat ini, mulai dari event musik, reuni, sampai arisan. Terdapat banyak stand yang masing - masing menyediakan berbagai macam pilihan menu yang menggugah selera. Pengunjung dapat memilih menunya sendiri sesuai selera, mulai dari Nasi Kebuli, Sego Megono, Bakso, Sate, Nasi Goreng, Pempek Palembang, Masakan seafood, Pecel Lele, Soto, Kwetiau goreng dan kuah, Sego Kucing Garong, dan berbagai macam menu lainnya. Tentunya menu - menu di Taman Kuliner selain nikmat harganya pun terjangkau.Yang tak kalah menarik, Taman Kuliner mengadakan event rutin berupa live music di setiap malam minggu." Selain nuansa taman yang membuat nyaman pengunjung, kami memberikan event rutin live musik setiap malam minggu untuk memeriahkan suasana", ungkap Pak Wisnu. Taman Kuliner Condong Catur menjadi alternatif tempat makan yang  tentu tidak ada salahnya untuk di kunjungi..


Hanun Wuryansari
153070255