11 Januari 2010

Solidaritas Sesama Penghuni Kost


Layaknya anak perantauan yang sedang menimba ilmu di kota lain, dan juga dikarenakan tidak ada sanak saudara, maka pilihan hidup untuk kost seperti harus dilakukan untuk tempat tinggal sementara. Penghuni kost berasal dari berbagai macam orang dari beberapa daerah dan suku di Indonesia. Tidak semuanya kuliah di tempat yang sama, walaupun mayoritas adalah mahasiswa atau mahasiswi yang berkuliah di Jogjakarta.

Mahasiswa yang ingin belajar ke Perguruan Tinggi di Jogjakarta bukan hanya berasal dari daerah Jawa dan sekitarnya. Mahasiswa yang belajar disini berasal dari sabang hingga ke merauke. Hal ini membuat mahasiswa jauh dari orang tua, maka para mahasiswa yang ngekost membutuhan teman kost untuk bersosialisasi.

Para penguhi mendekatkan diri kepada teman sebelah kamar kostnya agar tidak merasa hidup sebatang kara di perantauan. Solidaritas anak kost biasanya lebih tinggi dari pada para penghuni perumahan real estate. Ini dikarenakan mereka hidup dari rumah dan jauh dari orang tua.

Salah satu penghuni kost putra di daerah seturan, sebut saja namanya dito. Ia kuliah di Atma Jaya jurusan teknik industri mengatakan bahwa anak kost harus mempunyai rasa solidaritas yang tinggi agar dapat menciptakan keharmonisan di lingkungan kost ia tinggal. Bahkan Ia mengatakan “satu atap satu keluarga”. Maksud dari perkataan tersebut ialah agar para kost anak harus mengertia ia tinggal dengan orang lain tapi harus dianggap sebagai salah satu keluarga.

Setiawan Yogie Harsono
153070183

Tidak ada komentar:

Posting Komentar