28 Desember 2009

Dari hobi, menjadi hal berguna bagi orang lain

Tidak semua aktifitas di malam hari menimbulkan dampak yang negative. Seperti yang ditemui pada club mobil di Jogja yang terbentuk pada bulan maret, tahun 2006. Berawal dari obrolan dan perkumpulan kegiatan positif sudah banyak dilahirkan oleh komunitas ini. Salah satunya mengadakan acara bakti sosial yang dilakukan oleh para anggota kepada anak-anak panti asuhan.

The Chicken adalah nama club mobil di Jogja, dimana mayoritas dari anggotanya kaum elite dan mahasiswa yang terpelajar. Image serba glamour dan intelektualitas yang tinggi selalu melekat pada komunitas ini. Terlihat dari gaya modifikasi mobil yang digunakan dan dandanan serba merek yang dikenakan dalam berpakaian. Sebagian besar anggota dari club mobil ini mahasiswa yang menempuh studi di Jogja dan rata-rata tidak berasal dari Jogja asli. Dinamai The Chicken karena semua para anggota hobi memakan ayam goreng. Berawal dari bengkel dan obrolan-obrolan tentang modifikasi “THE CHICKEN” terbentuk. ”Tentunya dengan tujuan yang sama dapat menambah informasi mengenai modifikasi yang up to date dan oke punya”, ujar Ardi salah satu anggota. Menurutnya bila sudah bergabung dengan teman-teman yang lain yaitu para Big Boy (sebutan anggota The chicken) dirinya akan lebih merasa percaya diri. Dari club mobil “THE CHICKEN” banyak melahirkan kekreatifan yang unik dan spektakuler. Salah satunya mengadakan event tahunan memodifikasi mobil,
Aktifitas para anggota dilakukan pada malam hari, seperti kumpul bersama yang dilakukan pada setiap sabtu malam pukul 23.00 WIB. Tentunya dengan saling ngobrol, tukar inormasi mengenai modifikasi dan dapat menjadi wadah bagi orang-orang yang memiliki hoby memodifikasi mobil. Baginya kumpul di malam hari merupakan waktu yang paling tepat karena bila disiang hari sulit untuk mengumpulkan anak-anak yang lain karena padatnya jadwal dari mereka semua. Ada 2 tempat utama yang digunakan untuk berkumpul bersama di bengkel langganan mereka dan UGM. Kebersamaan dan saling menghargai prinsip yang selalu ditanamkan pada club mobil ini. Dimana setiap anggota wajib dapat menghargai satu sama lain, selain itu para anggota selalu ingin dapat melakukan tindakan yang nantinya dapat bermanfaat bagi orang lain. Terbukti pada saat gempa di Padang para anggota melakukan sumbangan per orang lalu mengumpulkannya menjadi satu dan perwakilan dari merela langsung menyerahkannya pada korban gempa di padang. Tidak hanya itu acara bakti sosial kepada anak-anak panti asuhan selalu mereka lakukan setiap 2 bulan sekali, dengan cara para anggota mengumpulkan uang secara sukarela dan memberikannya pada panti asuhan. Menurut Rizal, selaku ketua dari The chicken mengatakan alangkah lebih baik bila perkumpulan ini dapat juga bermanfaat bagi orang lain. Bila dilihat komunitas ini melakukan aktifitas di malam hari tetapi justru mereka semua tetap melakukan kepedulian bagi orang lain. “Kita sih malem tetep kumpul-kumpul yah layaknya orang maen gitu,,tapi kalo bisa kita tetep dapat menjadikan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya membantu orang lain yang kurang mampu” kata Rizal.
Menurut Ibu Retno para anggota The Chicken adalah anak-anak muda yang baek dan perduli pada sesama, selain itu mereka semua yang terkumpul dalam komunitas ini dapat dicontoh dan masih jarang ditemui di jaman sekarang. “Ya saya kaget kok ternyata tampangnya sombong-sombong tapi malah gak dan baik banget sampai-sampai mau kasih bantuan ke panti asuhan ini dengan acara bakti sosial”. Kata tersebut sempat terlontar dari bibir Ibu Retno selaku ketua panitia panti asuhan di Jogja
Ternyata masih ada anak muda di Jogja yang mampu melakukan hal-hal bermanfaat bagi orang lain. Dapat terbukti aktifitas di malam hari yang dilakukan para remaja di Jogja tidak saja menimbulkan hal yang negative, hal positifpun dapat lahir dalam aktifitas perkumpulan ini. Salahsatunya dengan membuat hal-hal baru yang dapat berguna bagi orang lain.

Penulis : Fenti Diana(153070177)
Pewawancara : Fenti Diana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar